Belum
hilang dari ingatan sejumlah daftar nama anggota DPR RI yang terdaftar
dalam kasus skandal sex hari ini (24/4) kita kembali dihebohkan dengan
muncul kembali dugaan skandal yang baru, yaitu heboh dengan issue
skandal sex antara dokter K (FPDI) dengan pasangannya politisi kondang
satu lembaga di DPR, Aryo Bimo.
Entah
benar atau tidak issue tersebut yang jelas Badan Kehormatan segera
beraksi memeriksa kasus tersebut. entah juga sekadar beraksi atau
benar-benar bereaksi demi menjaga nama baik lembaga tersebut, ketua BK,
Muhammad Prakosa mengatakan bahwa video sex dokter K yang mulai
tersebar berantai di alam maya itu adalah rumor belaka.
“Itu
kita anggap sebagai rumor dan informasi yang belum lengkap. Kalau ada
Video dan bukti lainnya baru bisa diteliti. Itu akan diteliti untuk
bukti awal ditindaklanjuti,” tuturnya, hari ini kepada pers yang
menanyakan soal issue tersebut.
Selain
itu, Gubernur Kalbar yang saat ini sedang dalam masa persaingan menuju
puncak Kalbar -1 (Gubernur) menanggapi masalah yang menydutkan anaknya
itu dengan sangat hati-hati. Gubernur Cormelis M.H mengatakan bahwa ia
tidak yakin dengan issue tersebut, ada indikasi pembusukan terhadap
dirinya (black Campaign) dalam kampanye pemilihan Gubernur Kalbar yang sedang dalam proses saat ini.
Bagi
masyarakat Kalbar sendiri berita ini tentu sangat mengejutkan,
meskipun masyarakat mengetahui belum tentu kabar itu benar namun
kebiasaan dalam masyarakat menambah-nambah bumbu penyedap maka tak
heran situasi ini sangat merisaukan sebagian warga yang tidak
mengetahui persis mengapa hal itu bisa terjadi.
Apakah
benar issue tersebut melibatkan anggota DPR berinisial K (FPDI)
tersebut? Selain fakta dan tanggapan di atas kita juga menantikan
analisa pakar telematika Roy Suryo. Kali ini Roy sendiri merasa
tertantang dengan munculnya gambar menghebohkan tersebut. Sementara ini
belum ada kesimpulan yang kita terima dari Roy, akan tetapi Roy
mengaku telah menerima foto tersebut namun sedang melacak keaslian atau
benar tidaknya foto mesum yang sedang heboh tersebut.
Skandal Sex rentan menyerang anggota DPR?
Sebenarnya
masalah skandal sex bukan konsumsi anggota DPR saja melainkan hampir
terjadi pada setiap lembaga. Hanya saja karena lembaga ini adalah
lembaga yang mewakili aspirasi rakyat dan secara notabene adalah
representasi rakyat Indonesia sendiri yang memiliki aneka adat dan
kebiasaan yang berbeda tapi memiliki satu tujuan yaitu menjadi rayat
yang memiliki tatakrama dan menjunjung tinggi harmonisasi dan
persatuan, maka peristiwa skandal sex yang menimpa anggota DPR
sangatlah melukai hati rakyat.
Di
sisi lainnya, beberapa anggota DPR baik di tingkat pusat dan daerah
memperlihatkan performa yang tidak sesuai dengan harapan rakyat yang
memilihnya bahkan rakyat secara keseluruhan yang tidak memberi suara
untuk setiap anggota DPR.
Banyak
terlihat kasus demi kasus, cibiran demi cibiran, hantaman kritikan dan
gelombang protes yang menciptakan badai penistaan lembaga tersebut.
Melihat fenomena dan kenyataan tersebut kita kuatir cepat atau lambat
suatu saat DPR menjadi sarang yang dirisaukan ketimbang menjadi tempat
menggantungkan harapan masyarakat.
Akibatnya,
kemampuan orang-orang untuk menyelidiki manuver anggota DPR dimanapun
dan kapanpun semakin canggih dan ketat. Ibarat radar para pengamat
memperhatikan setiap gerak-gerik anggota DPR setiap saat sesuai dengan
peran masyarakat untuk memonitoring kinerja lembaga tersebut.
Dari
monitoring kisah-kisah seru berkaitan dengan seputar selangkangan yang
melibatkan anggota DPR RI kita masih ingat beberapa diantaranya yang
paling heboh yaitu :
- Pada Desember 2006 lalu, mantan Sekretaris Fraksi Partai Golkar Yahya Zaini ketahuan berbuat mesum dengan pedangdut Maria Eva.
- Pada 2008 lalu muncul foto Max Moein, mantan Wakil Ketua Komisi XI DPR. Foto yang beredar di internet itu menampilkan Max sedang memeluk seorang perempuan yang usianya jauh lebih muda.
- April 2011 lalu, Arifinto yang merupakan anggota DPR asal PKS kedapatan sedang menonton video porno saat sidang paripurna sedang digelar.
- Bukan rahasia lagi ditemukan kodom bekas pakai di DPR. (sumber : http://www.satumedia.info/2012/01/gedung-dpr-saksi-bisu-terjadinya-seks.html)
- Cinta lokasi antara anggota DPR dengan sesama anggota DPR serta dengan sekretaris juga sering kita baca dari berita cetak dan eletronik.
Ada
beberapa kasus dan kisah yang berhasil terendus masyarakat tentang
aneka peristiwa yang melibatkan anggota DPR dalam persoalan birahi. Hal
ini diakui oleh mantan anggota DPR (FPDI) dan juga Paranormal,
Permadi mengakui kisah-kisah heroik api asmara yang menggelora akibat
cinta lokasi dan seringnya bertemu para pasangan politisi di Senayan
tempat lembaga kehormatan ini berada. Permadi mengakui sering melihat
dan menemukan adegan-adegan (tanpa sengaja) teman-temannya saat
itu.(Sumber : Di sini).
Sambil
menantikan kerja BK dan petugas yang ditunjuk untuk mengolah kasus
gambar dan video porno yang belum dapat dipastikan sebagai dua anggota
DPR RI tersebut kita berharap agar para anggota DPR dapat menjaga
diri dan menjadi panutan dan penyampai aspirasi rakyat, bukan menjadi
momok bagi rakyat.
Persoalan
sex ada dimana-mana, lantas jika anggota DPR terlibat di dalamnya
apakah yang membedakannya? Yang membedakannya, karena anggota DPR
adalah wakil rakyat dan representasi dari rakyat itu sendiri. Wajar kan
jangan neko-neko? Wajar juga harus tetap menjaga marwah dan harga diri
masyarakat dan diri sendiri..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar