Selasa, 07 Mei 2013

Para Ulama Al-Azhar Kecam Pembongkaran Kuburan Sahabat Nabi SAW. di Suriah



Mosleminfo, Damaskus – Kelompok bersenjata Jabhah Nushrah (Front Penolong) yang sedang menentang rezim Basyar Asad di Suriah mengatakan bahwa mereka bertanggungjawab atas pembongkaran kuburan seorang sahabat Nabi SAW. yang bernama Hujr bin Adi dan memindahkannya ke suatu tempat yang tidak diketahui. Mereka melakukan itu karena kaum Syiah acap kali menggunakannya untuk beribadah (tabaruk).
DR. Abdul Ghafar, dosen Universitas Al-Azhar Mesir mengatakan bahwa pembongkaran kuburan seorang sahabat Nabi SAW. merupakan tindak pidana yang sangat tidak bisa diterima. Tindakan ini sangat meremehkan simbol-simbol Islam. Dan para pelakunya adalah orang-orang yang telah keluar dari agama.
DR. Muhammad Kamal Imam Mantan Ketua Bidang Syariah Islam Fakultas Hukum Universitas Alexandria mengatakan bahwa kemuliaan orang-orang yang telah meninggal dunia tidak boleh dinodai. Mengganggu mayat seorang sahabat Nabi SAW. merupakan tindak pidana yang sangat bertentangan dengan syariah Islam.
Hal senada juga diungkapkan oleh DR. Ibrahim Abdu asy-Syafi Mantan Dekan Fakultas Studi Ilmu Islam dan Arab Universitas Al-Azhar Mesir. Dia menegaskan bahwa Islam mengecam segala bentuk tindak radikal dan teror, seperti pembongkaran kuburan seorang sahabat Nabi SAW. yang mulia. Itu justru akan semakin memperkeruh situasi di Suriah dan memecah belah umat Islam di sana, seperti yang terjadi di Irak. Dan satu-satunya yang akan mengambil keuntungan dari kejadian ini adalah Zionis Israel.
Asy-Syafi meminta untuk diadakan konferensi para ulama Suriah dan ulama Al-Azhar demi menyelesaikan fitnah yang sekarang terjadi di Suriah. Semua pihak terkait diminta berkumpulkan dan membahas solusi terbaik demi menghentikan pertumpahan darah yang terjadi seperti saat ini.
Sementara itu, DR. Abdul Khaliq Syarif anggota Persatuan Ulama Islam Dunia berpendapat bahwa tragedi pembongkaran kuburan sahabat Nabi SAW. di Suriah sama sekali tidak ada kaitannya dengan Islam. Karena Islam sangat menghormati manusia, baik saat hidup maupun setelah meninggal dunia. Dia menegaskan bahwa patung-patung yang mengelilingi Ka’bah sebelum diutusnya Nabi SAW. tidak pernah beliau dihancurkan. Beliau hanya memindahkannya saja.
Sedangkan Prof. DR. Ibrahim Khuli anggota Front Ulama Al-Azhar Mesir mengecam keras tindakan kelompok bersenjata Suriah yang melakukan pembongkaran kuburan tersebut. Dia menjelaskan bahwa manhaj Al-Azhar sangat jelas, yaitu menentang segala bentuk gangguan terhadap seorang mayit secara umum, dan para sahabat Nabi SAW. secara khusus. Karena mereka memiliki kedudukan yang sangat mulia di sisi Allah SWT. Dan Hujr bin Adi memiliki kedudukan sangat baik di sisi Rasulllah SAW.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar