Mosleminfo, Damaskus – Kelompok
bersenjata Jabhah Nushrah (Front Penolong) yang sedang menentang rezim Basyar
Asad di Suriah mengatakan bahwa mereka bertanggungjawab atas pembongkaran
kuburan seorang sahabat Nabi SAW. yang bernama Hujr bin Adi dan memindahkannya
ke suatu tempat yang tidak diketahui. Mereka melakukan itu karena kaum Syiah
acap kali menggunakannya untuk beribadah (tabaruk).
DR. Abdul Ghafar, dosen Universitas
Al-Azhar Mesir mengatakan bahwa pembongkaran kuburan seorang sahabat Nabi SAW.
merupakan tindak pidana yang sangat tidak bisa diterima. Tindakan ini sangat
meremehkan simbol-simbol Islam. Dan para pelakunya adalah orang-orang yang
telah keluar dari agama.
DR. Muhammad Kamal Imam Mantan Ketua
Bidang Syariah Islam Fakultas Hukum Universitas Alexandria mengatakan bahwa
kemuliaan orang-orang yang telah meninggal dunia tidak boleh dinodai.
Mengganggu mayat seorang sahabat Nabi SAW. merupakan tindak pidana yang sangat
bertentangan dengan syariah Islam.
Hal senada juga diungkapkan oleh DR.
Ibrahim Abdu asy-Syafi Mantan Dekan Fakultas Studi Ilmu Islam dan Arab
Universitas Al-Azhar Mesir. Dia menegaskan bahwa Islam mengecam segala bentuk
tindak radikal dan teror, seperti pembongkaran kuburan seorang sahabat Nabi
SAW. yang mulia. Itu justru akan semakin memperkeruh situasi di Suriah dan
memecah belah umat Islam di sana, seperti yang terjadi di Irak. Dan
satu-satunya yang akan mengambil keuntungan dari kejadian ini adalah Zionis
Israel.
Asy-Syafi meminta untuk diadakan
konferensi para ulama Suriah dan ulama Al-Azhar demi menyelesaikan fitnah yang
sekarang terjadi di Suriah. Semua pihak terkait diminta berkumpulkan dan
membahas solusi terbaik demi menghentikan pertumpahan darah yang terjadi seperti
saat ini.
Sementara itu, DR. Abdul Khaliq
Syarif anggota Persatuan Ulama Islam Dunia berpendapat bahwa tragedi
pembongkaran kuburan sahabat Nabi SAW. di Suriah sama sekali tidak ada
kaitannya dengan Islam. Karena Islam sangat menghormati manusia, baik saat
hidup maupun setelah meninggal dunia. Dia menegaskan bahwa patung-patung yang
mengelilingi Ka’bah sebelum diutusnya Nabi SAW. tidak pernah beliau
dihancurkan. Beliau hanya memindahkannya saja.
Sedangkan Prof. DR. Ibrahim Khuli
anggota Front Ulama Al-Azhar Mesir mengecam keras tindakan kelompok bersenjata
Suriah yang melakukan pembongkaran kuburan tersebut. Dia menjelaskan bahwa
manhaj Al-Azhar sangat jelas, yaitu menentang segala bentuk gangguan terhadap
seorang mayit secara umum, dan para sahabat Nabi SAW. secara khusus. Karena
mereka memiliki kedudukan yang sangat mulia di sisi Allah SWT. Dan Hujr bin Adi
memiliki kedudukan sangat baik di sisi Rasulllah SAW.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar