Isra’ Mi’raj merupakan peristiwa penting bagi islam dimana nabi muhammad
menjalani suatu peristiwa pergi dari masjidil haram ke masjidil aqsa kemudian
dilanjutkan ke sidratul muntaha untuk kemudian menerima perintah shalat 5
waktu. Bahkan perjalanan isra’ mi’raj ini telah ada di dalam al-quran
sebagaimana :
“Maha suci Allah yang telah
memperjalankan hamba-Nya pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa
yang telah kami berkahi di sekelilingnya. Untuk kami perlihatkan kepadanya
sebagian dari tanda-tanda kekuasaan kami. Sesungguhnya Allah maha mendengar
lagi maha mengetahui”. (Q.S. Al-Isra: 1).
Dalam perjalanan isra’ mi’raj nabi muhammad ke sidratul muntaha yang ditemani
malaikat jibril nabi bertemu dengan nabi adam pada langit ke 1, pada langit ke
2 bertemu dengan nabi isa dan yahya, langit ke 3 bertemu nabi yusuf, langit ke
4 bertemu nabi idris, langit ke 5 bertemu nabi harun, langit ke 6 bertemu
nabi musa, langit ke 7 bertemu nabi Ibrahim.
“Dan sesungguhnya nabi Muhammad
telah melihatJibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, yaitu
di Sidratul Muntaha. Di dekatnya ada surga tempat tinggal, (Muhammad melihat
Jibril) ketika Sidratull Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya.
Penglihatannya (Muhammad) tidak berpaling dariyang dilihatnya itu dan tidakpula
melampauinya. Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan)
Tuhannya yang paling besar.” (QS. An-Najm : 13 – 18).
Dan selanjutnya nabi muhammad tidak
ditemani jibril untuk melanjutkan perjalanannya menghadap allah
nabi muhammad membaca :
“Segala penghormatan adalah
milikAllah, segala Rahmat dan kebaikan“.
Allah berfirman : “Keselamatan
bagimu wahai seorang nabi, Rahmat dan berkahnya“.
Rasul membaca lagi : “Keselamatan semoga bagi kami dan hamba-hamba Allah yang sholeh. Rasulullah dan ummatnya menerima perintah ibadah shalat“.
Rasul membaca lagi : “Keselamatan semoga bagi kami dan hamba-hamba Allah yang sholeh. Rasulullah dan ummatnya menerima perintah ibadah shalat“.
Allah SWT berfirman : “Hai
Muhammad Aku mengambilmu sebagai kekasih sebagaimana Aku telah mengambil
Ibrahim sebagai kesayanagan dan Akupun memberi firman kepadamu seperti firman
kepada Musa Akupun menjadikan ummatmu sebagai umat yang terbaik yang pernah
dikeluarkan pada manusia, dan Akupun menjadikan mereka sebagai umat wasath
(adil dan pilihan), Maka ambillah apa yang aku berikan kepadamu dan jadilah
engkau termasuk orang-orang yang bersyukur“.
“Kembalilah kepada umatmu dan
sampaikanlah kepada mereka dari Ku”.
Rasul pun pergi meninggalkan Sidratul Muntaha. demikianlah rasul menerima perintah dari allah.
Rasul pun pergi meninggalkan Sidratul Muntaha. demikianlah rasul menerima perintah dari allah.
Hitung-hitungan
Selanjutnya untuk menjelaskan
tentang fenomena isra’ mi’raj berdasarkan waktu dan kendaraan maka
dimisalkan buraq (kendaraan rasul dalam perjalanan isra’ mi’raj) mempunyai
kecepatan sebesar c dan perjalanan nabi Muhammad yang menurut pengamat
bumi yaitu 8 jam ( ∆ t ) maka perjalanan rasul sendiri = ( t ∆ 0)
tampak bahwa perjalanan waktu beliau
adalah = 0 jam berarti nabi muhammad berada dalam sistem waktu yang tidak ada
perhitungan waktunya. Karena itulah beliau dapat melakukan perjalanan kemanapun
dengan waktu yang cepat itulah mengapa buraq memiliki kecepatan cahaya.
Jadi wajar bila perjalanan isra’ mi’raj nabi muhaamad dari masjidil haram ke
masjidil aqsa kemudian dilanjutkan ke sidratul muntaha dilakukan dalam waktu 8
jam.
Demikianlah kekuasaan allah apapun
yang ia kehendaki pasti akan terjadi dan tidak ada yang mustahil baginya dalam
peristiwa isra’ mi’raj ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar